![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2ZXnAAHAw1qLCtoZ5YhDQdCYCScXt3dTtTza9t8Is9DRNNuZ5jvue1yJsfa_qM8PH8VhcanDa15V0Y4Oxarh3S-zapXwqh6-OY0rHnMF5seZ1w5apfIEONoTXqfZ8aES1Ny_oaOeSbz8L/s320/monas_01.jpg)
Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah salah satu dari monumen peringatan yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda.
Monumen Nasional yang terletak di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, dibangun pada dekade1960an.
Tugu Peringatan Nasional dibangun di areal seluas 80 hektar. Tugu ini diarsiteki oleh Soedarsono dan Frederich Silaban, dengan konsultan Ir. Rooseno, mulai dibangun Agustus 1959, dan diresmikan 17 Agustus 1961 oleh Presiden RI Soekarno. Monas resmi dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975.
Pembagunan tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terbangkitnya inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang.
Tugu Monas yang menjulang tinggi dan melambangkan lingga (alu atau anatan) yang penuh dimensi khas budaya bangsa Indonesia. Semua pelataran cawan melambangkan Yoni (lumbung). Alu dan lumbung merupakan alat rumah tangga yang terdapat hampir di setiap rumah penduduk pribumi Indonesia.
Lapangan Monas mengalami lima kali penggantian nama yaitu Lapangan Gambir, Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas, dan Taman Monas. Di sekeliling tugu terdapat taman, dua buah kolam dan beberapa lapangan terbuka tempat berolahraga. Pada hari-hari libur, Minggu atau libur sekolah banyak masyarakat yang berkunjung ke sini.
Tugu Peringatan Nasional dibangun di areal seluas 80 hektar. Tugu ini diarsiteki oleh Soedarsono dan Frederich Silaban, dengan konsultan Ir. Rooseno, mulai dibangun Agustus 1959, dan diresmikan 17 Agustus 1961 oleh Presiden RI Soekarno. Monas resmi dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975.
Pembagunan tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terbangkitnya inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang.
Tugu Monas yang menjulang tinggi dan melambangkan lingga (alu atau anatan) yang penuh dimensi khas budaya bangsa Indonesia. Semua pelataran cawan melambangkan Yoni (lumbung). Alu dan lumbung merupakan alat rumah tangga yang terdapat hampir di setiap rumah penduduk pribumi Indonesia.
Lapangan Monas mengalami lima kali penggantian nama yaitu Lapangan Gambir, Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas, dan Taman Monas. Di sekeliling tugu terdapat taman, dua buah kolam dan beberapa lapangan terbuka tempat berolahraga. Pada hari-hari libur, Minggu atau libur sekolah banyak masyarakat yang berkunjung ke sini.
Tugu itu berdiri tegak, dengan puncak seperti lidah api berlapis emas. Semua orang pasti tahu,itulah Monumen Nasional, disingkat Monas. Monas mulai dibangun pada tahun 1959 untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah. Presiden Sukarno meresmikannya pada 17 Agustus 1961. Tapi, baru dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975.
Tugu obeliks berbentuk lingga yoni ini dibuat dari marmer, bertinggi 137 meter. Lingga yoni adalah simbol kesuburan masyarakat Indonesia kuno. Ia melambangkan alu dan lesung. Ia juga lambang laki-laki perempuan. Arsiteknya adalah F Silaban dan Soedarsono dengan konsultan Rooseno.
Nyala api di puncak yang berdiameter 6 meter dibuat dari perunggu berberat 14,5 ton, dilapisi emas yang didatangkan dari Cikotok seberat 35 kg. Lidah api itu melambangkan semangat yang tak pernah padam melawan penjajah. Cawan pelataran di puncak bawah lidah api, berjarak 17 meter, berukuran 11×11 meter, mampu memuat 50 orang.
Di bagian bawah terdapat cawan yang tingginya 17 meter diukur dari lantai dasar dan 8 meter dari lantai museum. Ukuran cawan 45×45 meter. Ini dimaksudkan sebagai catatan hari kemerdekaan, 17-8-45.
Monas dibangun di kawasan seluas 80 hektare di Merdeka Square. Di sebelah utara dibatasi oleh Jl Medan Merdeka Utara, di sebelah timur oleh Jl Medan Merdeka Timur, di selatan oleh Jl Medan Merdeka Selatan, di barat oleh Jl Medan Merdeka Barat. Di sini banyak kantor pemerintah.
Tugu obeliks berbentuk lingga yoni ini dibuat dari marmer, bertinggi 137 meter. Lingga yoni adalah simbol kesuburan masyarakat Indonesia kuno. Ia melambangkan alu dan lesung. Ia juga lambang laki-laki perempuan. Arsiteknya adalah F Silaban dan Soedarsono dengan konsultan Rooseno.
Nyala api di puncak yang berdiameter 6 meter dibuat dari perunggu berberat 14,5 ton, dilapisi emas yang didatangkan dari Cikotok seberat 35 kg. Lidah api itu melambangkan semangat yang tak pernah padam melawan penjajah. Cawan pelataran di puncak bawah lidah api, berjarak 17 meter, berukuran 11×11 meter, mampu memuat 50 orang.
Di bagian bawah terdapat cawan yang tingginya 17 meter diukur dari lantai dasar dan 8 meter dari lantai museum. Ukuran cawan 45×45 meter. Ini dimaksudkan sebagai catatan hari kemerdekaan, 17-8-45.
Monas dibangun di kawasan seluas 80 hektare di Merdeka Square. Di sebelah utara dibatasi oleh Jl Medan Merdeka Utara, di sebelah timur oleh Jl Medan Merdeka Timur, di selatan oleh Jl Medan Merdeka Selatan, di barat oleh Jl Medan Merdeka Barat. Di sini banyak kantor pemerintah.
No comments:
Post a Comment